Rabu, 06 April 2011

Thank's a lot, Rooney...




Gol tunggal Rooney pada pertandingan ini tercipta di menit 24’. “Wazza” berhasil mencetak gol ke 23nya di ajang Eropa yang membuatnya melampaui rekor gol Sir Bobby Charlton sekaligus membawa United unggul 0-1 lewat umpan Ryan Giggs. Di menit 36’ Yuri Zhirkov diganjar kartu kuning oleh wasit Alberto Mallenco karena pelanggarannya terhadap Antonio Valencia. Kedudukan 0-1 tidak berubah hingga separuh pertandingan. 6 menit setelah babak II berjalan, Rafael yang mengalami cedera harus keluar digantikan Nani setelah sebelumnya terlibat duel dengan Drogba.  Menit 60’ giliran Ramirez yang mendapatkan kartu kuning atas pelanggarannya terhadap Evra. 6 menit kemudian kartu kuning ke 3 bagi Chelsea ddapatkan oleh Essien setelah melakukan pelanggaran terhadap Park Ji Sung. Menit 70 Ancelotti mengganti Drogba dengan Anelka serta memasukan Malouda untuk menggantikan Zhirkov. Pelanggaran vidic terhadap Malouda di menit 73’ membuatnya diganjar kartu kuning. Menit 74’ Torres mendapatkan peluang emas, namun sayang sundulan pemain berharga 50 juta pounds itu masih bisa ditepis dengan baik oleh Van der Sar. Menit 78’ Sir Alex mamasukkan top skor sementara Premier League, Berbatov untuk menggantikan Chicharito Hernandez. Sedangkan Don Carletto menggantikan Bosingwa dengan Obi Mikel. Hingga pertandingan usai kedudukan tidak berubah bagi keunggulan tim tamu.

El Classico di Semifinal?

Barca benar-benar menunjukkan superioritasnya atas Shakhtar Donetsk. Baru 2 menit pertandingan berjalan, tendangan kaki kanan Iniesta sudah membobol gawang yang dijaga Andriy Pyatov. Menit 34’umpan  through ball Iniesta berhasil dimanfaatkan Dani Alves yang membuat Barca unggul 2-0. Keunggulan 2-0 bagi tuan rumah menutup babak pertama. Menit 51’ wasit Craig Thomson asal Skotlandia mengeluarkan kartu kuning pertamanya atas pelanggaran yang dilakukab Razvan Rat. Shakhtar Donetsk memperkecil kedudukan pada menit 59’ setelah defender Yaroslav Rakitskiy berhasil memanfaatkan tendangan bebas kapten tim Darijo Srna. Sesaat kemudian Barca kembali memperbesar keunggulan setelah tendangan Seydou Keita bersarang di pojok kanan gawang Pyatov setelah memanfaatkan umpan Messi. 4 menit sebelum pertandingan usai Xavi berhasil memanfaatkan assist Dani Alves yang membuat Barca unggul 5-1 atas pemuncak klasemen sementara Liga Ukraina itu. Kedudukan 5-1 tidak berubah hingga pertandingan usai. Dengan kemenangan ini membuat peluang terjadinya El Classico di Semifinal UEFA Champions League sangat terbuka lebar.

Jangan Remehkan Shakhtar

Di atas kertas Barca lebih diunggulkan, tetapi segala kemungkinan masih bise terjadi. Seperti tadi malam, saat Inter yang lebih diunggulkan bisa dipermalukan oleh Schalke. Shakhtar bukanlah tim sembarangan, tim ini dilatih oleh pelatih yang kenyang pengalaman Mircea Lucescu. Shakhtar adalah tim terakhir yang berhasil menjadi juara UEFA Cup pada 2008/2009 (sebelum menjadi Europa League). Shakhtar juga pernah menjadi satu-satunya tim yang mengalahkan Barca di ajang ini pada edisi 2008/2009. Inilah yang membuat tim tamu cukup yakin untuk menghadapi laga ini.

Penonton Penasaran

Tadi malam ada 11 gol yang tercipta dalam 1st leg 1/4 final UEFA champions league yang membuat saya berkata, “gak sia-sia aku begadang”. Malam ini pertandingan akan lebih seru lagi, karena 2 tim papan atas Premier League akan bertemu di Stamford Bridge. Ini adalah pertemuan ke 2 bagi Chelsea dan United sepanjang sejarah UEFA Chamoions League. Di pertandingan sebelumnya pada awal maret 2011  di tempat yang sama Chelsea berhasil mengalahkan United 2-1. UEFA Champions League menjadi harapan terbesar Chelsea untuk meraih gelar musim ini, mengingat mereka tertinggal 11 poin di klasemen sementara Premier League atas sang tamu. Anelka dan Torres kemungkinan akan diduetkan di lini depan Chelsea demi memperpanjang rekor tak terkalahkan The Blues atas United di kandang selama rezim Abramovich berkuasa.

Selasa, 05 April 2011

Parade Gol

11 gol tercipta di 2 pertandingan babak 1/4 final UEFA champions league malam ini. Real Madrid, sebagaimana diprediksikan banyak pihak berhasil melumat Spurs dengan 4 gol tanpa balas. Baru berjalan 4 menit Adebayor membuka keunggulan bagi Madrid melalui sundulan mautnya. Di menit ke 15 Peter Crouch harus rela masuk ke ruang ganti saat wasit Dr. Felix Brych memberikannya kartu kuning kedua setelah dia melanggar Marcelo. Kedudukan 1-0 bertahan hingga babak pertama usai. Di menit ’57 lagi-lagi sundulan Adebayor mengoyak gawang Gomes, kali ini memanfaatkan umpan Marcelo. Angel Di Maria menambah keunggulan tuan rumah di menit ’72 setelah gocekannya dari sisi kiri pertahanan Spurs mengecoh pemain belakang lawan dan melesakkan tendangan yang tepat mengarah ke pojok kanan gawang yang dijaga Gomes, hal ini membuat peluang Spurs menuju semifinal makin tipis. Pesta gol Madrid di tutup lewat gol sang superstar Cristiano Ronaldo di menit ’87 memanfaatkan umpan silang Kaka, Ronaldo berhasil menjarinngkan bola ke gawang Spurs dengan tendangan volley dari sudut sempit, gol ini juga tidak terlepas dari kesalahan Gomes yang tidak mampu mengantisipasi tendangan Ronaldo dengan seempurna. Dengan hasil ini maka, peluang The Lily White untuk maju ke semifinal hampir mustahil, karena mereka harus mengalahkan Madrid dengan selisih 5 gol kala bersua Madrid di 2nd leg tanggal 13/04 nanti.


Sementara itu di pertandingan lain, keajaiban terjadi di San Siro kala Inter yang sempat unggul 2-1 harus takluk dengan skor mencolok 2-5 atas tamunya Schalke 04. Inter tampaknya bakal dengan mudah mengalahkan The Royal Blues, baru berjalan 1 menit Stankovic sudah membuka keran gol dengan tendangan spektakuler dari jarak lebih dari 32 meter yang tepat menuju sudut kiri gawang yang di jaga Neuer. Di menit ’17 tendangan kaki kanan Joel Matip yang memanfaatkan sepak pojok berhasil mengoyak gawang Cesar dan merubah kedudukan menjadi 1-1. Menit ’24 Stankovic yang mengalami cedera digantikan oleh Houssine Kharja. 9 menit berselang umpan sundulan Cambiasso berhasil dimanfaatkan kompatriotnya Diego Milito, untuk membuat Il Biscione unggul 2-1. 5 menit sebelum jeda tendangan kaki kiri Edu berhasil membobol gawang Julio Cesar dan membuat kedudukan sama kuat 2-2 hingga babak pertama usai. 8 menit babak kedua berjalan Raul berhasil memanfaatkan umpan matang Jefferson Farfan yang membuat The Miners unggul 2-3. Menit 57, Andrea Ranocchia yang bermaksud ingin mengamankan bola, justru membobol gawangnya sendiri dan membuat tim tamu unggul 2-4. Di menit ’62 perjuangan Inter untuk setidaknya menyamakan kedudukan kian berat kala Chivu menerima kartu kuning kedua. Unggul jumlah pemain membuat duet penyerang Raul & Edu lebih leluasa untuk menekan pertahanan Il Serpente. Hal ini membuahkan hasil kala tendangan kaki kiri Edu di menit ’75 lagi-lagi mengoyak gawang dari kiper utama timnas Brazil itu, yang kali ini memanfaatkan assist Alex Baumjohann. Kedudukan 5-2 bagi tim tamu bertahan hingga wasit Martin Atkinson asal Inggris meniup peluit panjang. Hasil ini membuat Inter harus mencetak 4 gol atau 3 gol dengan skor minimal 6-3 saat berlaga di Veltins-Arena 13 april mendatang, untuk meraih tiket semifinal.

Foul Lagi

Kemarin saya mengkritik salah satu acara berita olahraga di salah satu stasiun tv swasta nasional. Malam ini lagi-lagi terjadi kesalahan yang sama, si narrator berkata “…Harry Redknapp pernah melatih Southampton Wanderers…”. Setahu saya tidak ada klub di dunia ini yang bernama Southampton Wanderers. Mungkin maksudnya Southampton FC. Tidak adakah seorang professional yang bekerja di sana ???

Gejolak Eropa the 2nd

Malam ini Stadion San Siro akan kembali bergejolak. Setelah akhir pekan lalu Milan berhasil menundukkan sang rival Inter dengan skor 3-0. Kali ini Inter berharap akan mendapatkan tuah dari stadion berkapasitas 80.000 seat itu. Jika dilihat dari pertandingan sebelumnya yang dilakoni kedua tim di Serie-A dan Bundes Liga, kedua tim mendapatkan hasil yang sangat kontras. FC Internazionale kalah 3-0 atas AC Milan. Sedangkan, “The Royal Blue” berhasil menang 2-0 atas tim tuan rumah St. Pauli. Jika dilihat dari sisi historis Inter memang unggul, di final Piala UEFA 1997 Inter berhasil mengalahkan Schalke. Mental bertanding Inter pun cukup teruji jika menghadapi klub dari Jerman, karena di putaran 16 besar Inter berhasil menyingkirkan Bayern Muenchen, padahal Inter kalah pada 1st leg yang kala itu dimainkan di San Siro. Jadi, jika malam ini Inter akan kalah ataupun seri, para Interisti sebaiknya jangan kecewa dulu. Karena mereka mampu mengalahkan finalis turnamen ini tahun lalu (di Allianz Arena) yang berperingkat  3 klasemen sementara Bundes Liga. Sementara Schalke 04 hanyalah tim peringkat 11 Bundes Liga. Tapi, ingat!!! Sebelum wasit meniup peluit panjangnya segala kemungkinan masih bisa terjadi.